1. 20-day exponential moving average (EMA).
2. 100-day simple moving average (SMA).
3. Moving average convergence/divergence (MACD) – setting default.
20-day exponential moving average (EMA), digunakan untuk membaca pergerakan dari momentum chart yang baru terjadi. 100-day simple moving average (SMA), digunakan untuk memastikan apabila kita hanya mengambil open posisi yang sejalan dengan arah trend. Sedangkan Moving Average Convergence Divergence (MACD), digunakan dalam mengukur kekuatan momentum serta menyaring signal yang salah.
Dalam menggunakan strategi momentum jangka pendek, anda dapat mengikuti petunjuknya dibawah ini :
Open Posisi Buy/Beli
- Atur timeframe anda menggunakan M5
- Tentukan pair dari mata uang yang “bergerak” dibawah 20-day exponential moving average (EMA), dan 100-day simple moving average (SMA).
- Tunggu hingga chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada pada level positif, dimana tidak lebih dari 5 candle.
- Tempatkan stop loss pada harga low di candle yang memotong kedua moving average.
Open Posisi Sell/Jual
- Atur timeframe anda menggunakan M5
- Tentukan pair mata uang yang “bergerak” diatas 20-day exponential moving average (EMA) dan 100-day simple moving average (SMA).
- Tunggu hingga chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada di level negatif tidak lebih dari 5 candle.
- Tempatkan stop loss pada harga high pada candle yang memotong kedua moving average
Tidak ada komentar:
Posting Komentar