Selasa, 29 November 2011

Analisa Teknikal Dengan Teori Elliot Wave

Ditemukan atau diciptakan oleh seorang berkebangsaan Amerika.Ralph Nelson Elliot, lahir pada tanggal 28 Juli 1871 Marysville, Amerika. Karirnya sebagai akuntan profesional membuat Elliot terbiasa dengan data, angka, dan statistik. Hal ini pula yang pada akhirnya membuat Elliott menemukan sistem analisa pergerakan harga(saham, forex, dsb) yang sekarang ini sangat populer dikalangan para trader.
Teori yang ditemukan oleh Elliot ini bukan jadi dalam sehari/bulan atau tahun. Namun telah menghabiskan sebagian besar waktu dalam hidupnya(75 Tahun).


Sistem analisa ini(teori) sekarang dikenal dengan 'Elliot Wave', yang diterbitkan dalam judul buku 'The Wave Principal'. Secara garis besar Elliot mengemukakan bahwa 'Saham, pasar diduga berperilaku kacau atau tidak menentu, padahal Tidak'. Lebih lanjut Elliot menemukan bahwa pola perdagangan di pasar selalu bergerak dalam siklus yang berulang.
Ayunan harga ke atas dan kebawah disebabkan oleh kumpulan psikologi kolektif dari trader dan ayunan ini oleh Elliott disebut dengan 'Wave' atau gelombang, dan yg menarik Elliot menyatakan bahwa gelombang ini akan berulang dalam pola-pola yang sama, dan dia yakin bila Anda mampu mengidentifikasi gelombang maka Anda dapat memprediksi kemana arah harga selanjutnya.


Apa yang dikemukakan oleh Elliot ini tak ayal membuat para trader sangat tertarik. Dengan teori ini seakan sangat mudah bagi trader untuk melihat titik-titik dimana harga kemungkinan di posisi paling mahal atau murah, atau dengan kata lain, hal ini memungkinkan trader untuk menangkap informasi puncak dan dasar.


Sampai disini, apa yang ada di pikiran Anda? Percayakah Anda?
Jika teori ini benar, seakan akan uang sudah menanti didepan mata Anda?
Tarik nafas dalam-dalam, gak perlu berandai-andai, intinya, hal ini akan menambah wawasan Anda tentunya, dan tak ada salahnya kita mengetahuinya dengan baik.


Baik, mari kita mulai belajar Elliott Wave.


Sebelum masuk lebih dalam, pertama kita harus mengenal dulu dengan apa dikemukakan Elliott tentang Fractals. Fractal juga umum digunakan di dunia matematika dan dikenal dengan "kemiripan diri / self-similarity".
Jadi Fractals adalah suatu struktur, dimana dalam struktur tersebut dapat dibagi dalam beberapa bagian lebih kecil yang memiliki sifat sangat mirip dengan keseluruhannya.


Elliot sangat menekankan peranan dari Fractals, mengapa?
Elliot menyatakan bahwa setiap gelombang Elliott adalah Fractals, dan mereka dapat dibagi dalam gelombang-gelombang Eliiott yang lebih kecil.


Masih bingung dengan Fractals? Perumpamaan yang sederhana dan nyata adalah, dan ini bisa Anda temukan di sekitar Anda, Kerang laut adalah Fractals, Petir, Awan, bahkan serpihan salju juga merupakan fractals.




Elliott menyatakan bahwa Pasar yg bergerak dalam tren akan memiliki pola gelombang, yang dia sebut dengan pola gelombang 5-3. Dimana gelombang 5(fase pertama) akan diikuti dengan gelombang 3 untuk fase berikutnya. Mari kita bahas satu persatu 

Pola Gelombang 5-3

Pola Gelombang 5 disebut gelombang Impulse ( Impulse Wave), Gelombang ini dibagi menjadi 5 model gelombang dan disebutkan masing-masing dengan angka dan berurutan. 

Gelombang 1,3,5 disebut dengan motif yang biasanya mewakili arah trend secara keseluruhan, dan gelombang 2,4 adalah koreksi.

Makna yang terkandung dari masing-masing gelombang: 
Gelombang 1: Harga membuat gerakan awal ke atas. Hal ini biasanya disebabkan oleh sejumlah kecil orang (karena berbagai alasan, baik nyata atau membayangkan) merasa bahwa harga sedang murah sehingga ini adalah waktu yang tepat untuk membeli. Hal ini menyebabkan harga naik. 

Gelombang 2 : Pada titik ini, cukup banyak orang yang yg semula sudah berada di gelombang asal(naik) mempertimbangkan harga sudah terlalu tinggi dan mengambil keuntungan. Mengakibatkan harga bergerak turun. 

Gelombang 3 : Gelombang ini biasanya yang terpanjang dan terkuat. Dalam fase ini saham telah menarik banyak perhatian publik. Berakibat harga semakin melambung, biasanya harga akan melambung lebih tinggi dibanding pada saat gelombang 1.

Gelombang 4: Pada fase ini sebagian orang melakukan aksi ambil untung, dan merasa harga telah mahal. Namun ada sebagian orang yg masih merasa bahwa harga masih dalam tren naik(bullish), jadi gelombang ini cenderung masih lemah.

Gelombang 5: Ini adalah fase dimana harga sudah terlalu tinggi untuk dikoleksi/dibeli, dan daya yg mampu membuat harga terus naik adalah karena histeria semata.

Perlu diketahui bahwa panjang dari masing2 gelombang tidak selalu sama persis sesuai dengan perbandingan yang ada pada gambar, bisa lebih panjang atau lebih pendek, itu wajar.


Koreksi ABC

Selanjutnya Elliot menjabarkan bahwa pola gelombang 5 diatas akan diikuti dengan gelombang 3, pola koreksi ABC. Lihat pada gambar dibawah


Tren harga naik/BullishTren harga turun/Bearish


Menurut Elliott, ada 21 pola koreksi ABC mulai dari yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Wah repot ya kalau sampai ada 21 macam, gimana cara menghapalkannya. Untungnya Elliot sudah menyederhanakan dan merumuskan ke dalam pola yang jauh lebih sederhana serta mudah untuk dipahami dan diingat-ingat. Jadi seperti apakah pola-pola koreksi tersebut: 

1. Formasi ZIG-ZAG





formasi Zig-zag bergerak sangat tajam pada harga yang bertentangan dengan tren dominan. Gelombang B biasanya lebih pendek dibandingkan dengan Gelombang A dan C. Pola zig-zag dapat terjadi dua kali atau bahkan tiga kali dalam suatu fasa koreksi.

2. Formasi Flat(Datar)


formasi Flat terbentuk seperti gelombang yg bergerak ke arah samping, panjang dari masing-masing gelombang pada umumnya adalah sama. Perbedaan panjang biasanya tidak terlalu besar. 

3. Formasi Segitiga (Triangles)


Formasi ini bergerak melawan tren serta terdiri dari 5 gelombang bergerak ke arah samping. Sedangkan dimensi kemiringan bisa turun, menyempit atau memperluas.



Gelombang dalam Gelombang


Seperti pada awal pembahasan diatas, disebutkan tentang fractals, yaitu struktur yg dapat dipecah dalam bagian yg lebih kecil yang memiliki pola seperti struktur secara keseluruhan. Dan hal ini berlaku pula pada teori gelombang Elliot. Anda akan menemukan gelombang 5 atau 3 yang lebih kecil di dalam sebuah pola gelombang. Lihat ilustrasi gambar dibawah ini:



Dari gambar kita dapat melihat bahwa pada gelombang 1 3 5, didalamnya terdapat pola 5, dan dari gelombang 2 4, didalamnya terdapat pola koreksi ABC(gelombang 3). Nah dari sini kita lebih mudah membayangkan dimana arti Fractal seperti yg dimaksud. Elliot menekankan bahwa selalu ada gelombang yg lebih kecil dari setiap gelombang, dan pola ini selalu berulang.

Elliot membagi-bagi skala gelombang menjadi :
* Grand Supercycle 
* Supercycle 
* Siklus 
* Primer 
* Intermediate 
* Minor 
* Menit 
* Minuette 
* Sub-Minuette
Dari yg terbesar Grand Supercycle sampai yg terkecil Sub-Minuette 

Nah, mari kita lihat bagaimana penerapan dan realisasi pada harga yg nyata dan sebenarnya. Lihat pada gambar dibawah ini.


Gambar diatas menunjukan 1 siklus sempurna dari elliot wave, yaitu pola 5-3 yang diikuti dengan pola koreksi ABC. Memang terlihat bahwa ada gelombang yg terbentuk secara tidak sempurna, gelombang 3 contohnya, ada sedikit koreksi didalamnya. Namun ya seperti itulah dalam kehidupan nyata. 

Bagi Anda, yg masih belum terbiasa. Membaca bentuk-bentuk/pola mungkin akan terasa sangat sulit. Namun jika Anda berlatih dan membiasakan Anda akan cepat untuk mengidentifikasi dan tak sesulit yg dibayangkan. 

Sedikit Tips supaya lebih mudah dalam membaca pola gelombang :


* Gelombang 3 harus lebih panjang bila dibandingkan dengan Gelombang 1 dan 5

* Gelombang 2 tidak akan bergerak jatuh atau lebih kecil dibawah awal gelombang 1

* Gelombang 4 tidak akan bergerak jatuh sampai pada akhir gelombang 1




Mengenal/Belajar Reversal Dan Retracement


Seandainya Anda bisa dengan mudah membedakan antara Retracement dan Reversal(Pembalikan) maka bukan tidak mungkin apabila Anda bisa membuat keuntungan dengan mudah dalam trading Anda.


Secara sederhana Reversal mudah dimaknai dari Arti katanya = pembalikan(Pergantian tren).
Sedangkan Retracement artinya adalah reversal sementara, atau temporary reversal.
Bisa dibilang sebuah Retracement yang kebablasan berarti Reversal :)

Bagaimana cara mengidentifikasi suatu Retracement dalam pergerakan harga(chart)


Cara pertama yang cukup populer adalah dengan menggunakan level fibonacci, umumnya nilai atau area retracement akan berkisar di 38,2 % 50,0 % dan 61,8 % sebelum arah bergerak melanjutkan tren secara keseluruhan. 
Jika pada kisaran tingkat ini mampu terlewati, kemungkinan besar akan terjadi pembalikan tren.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat ilustrasi gambar dibawah ini: 

Area dengan gambar ungu adalah level retracement, pada contoh pertama Retracement terjadi hingga di kisaran 68% level fibonacci, dan pada contoh kedua pada kisaran 50% level fibonacci.
Terlihat pula di gambar bahwa retracement adalah pembalikan tren sementara, untuk kemudian mengikuti tren induk/awal(dalam contoh gambar UpTrend/Bullish)

Cara Kedua, untuk mengidentifikasi suatu retracement adalah dengan menggunakan analisa/teknik pivot point.
Dengan menggunakan pivot points maka trader bertumpu pada hasil kalkulasi support dan resistance, dimana biasanya ada 6 level/titik yg dihitung yaitu, S1 , S2 , S3 dan R1 , R2 , R3. S1 artinya support pertama, R1 artinya Resistance pertama, dst. 

Lihat gambar dibawah ini:

Jadi apabila dalam tren naik harga bergerak memantul kembali keatas setelah menyentuh S1, maka ini adalah Retracement. Namun Apabila harga terus menerjang S2, lalu ke S3 maka kemungkinan besar terjadi pembalikan tren=Reversal.


Cara ketiga, mengidentifikasi Retracement adalah dengan menggunakan garis tren/TrendLine. Dasar analisanya adalah apabila garis tren terlewati(break) maka Reversal, apabila memantul kembali itu berarti Retracement.


Kesimpulan:

* Jadi suatu pola pembalikan akan kita identifikasi pertama kali sebagai Retracement. Namun jika Retracement ini kebablasan maka yg terjadi adalah Reversal.

* Meskipun dengan metode-metode seperti yg dipaparkan diatas menunjukkan suatu pola retracement/reversal, namun tetap tidak ada yg memastikan hasil akhir saat hari ini perdagangan ditutup. Pengalaman dan waktu yg cukup didepan layar tetap tidak bisa digantikan yg akan membuat Anda semakin mudah dalam mengidentifikasi retracement ataupun reversal.

* Tabel berikut akan memaparkan perbandingan kriteria antara Reversal dan Retracement, semoga bisa mempermudah bagi Anda dalam membedakan dan mengidentifikasi.

RetracementReversal
Terjadi saat tren terbentuk dengan kuat atau setelah terjadi pergerakan harga yg kuat.Bisa terjadi kapan saja.
Bersifat sementara(jangka pendek,memantul)Bersifat final
Bersifat teknikal.Bersifat fundamental.(ada berita/kondisi real/pasar yg mempengaruhi)

Belajar Teori Fibonacci

Leonardo Fibonacci lahir sekitar tahun 1170 dari seorang pedagan Italia kaya bernama Guglielmo fibonacci.

Sebagai seorang anak muda, Fibonacci sangat menggemari bidang matematika dan berhitung. Dia belajar tengtang sistem angka Hindu dan Arab, dimana dia mendapat bahwa sistem tersebut lebih sederhana bila dibandingkan sistem Romawi, serta lebih mudah dalam penghitungan.
Dan pada usianya yg ke 32 tahun 1202 dia mulai memperkenalkan sistem Angka(hindu-arab) ke dataran Eropa. Fibonacci juga memperkenalkan sistem aritmatika yang masih kita gunakan sampai sekarang ini, yaitu dasar 10 digit, kosong, koma, decimal dan pecahan. 



Dan masih banyak lagi model-model hitungan dan persamaan matematika yang ditemukan oleh fibonacci. Diantaranya yg kemudian paling dikenal adalah apa yang disebut dengan deret atau urutan fibonacci.

Deret fibonacci muncul dengan rangkaian: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 ... 

Rangkaian angka ini diperoleh dengan dimulai angka 1 diikuti oleh 2 dan kemudian menambahkan 1 + 2 untuk mendapatkan 3. Kemudian, penambahan 2 + 3 untuk mendapatkan 5, dan seterusnya. 
Hal yang menarik adalah apabila anda menghitung rasio setelah beberapa angka pertama maka akan selalu didapatkan nilai decimal .618
Contoh: 55 / 34 = .6176
Contoh: 144/89 = .6179

Hal yang menarik berikutnya 
contoh: 34/ (1+ 1+ 2+ 3+ 5+ 8+13+ 21+34) = .38 
contoh: 89/ (1+ 1+ 2+ 3+ 5+ 8+13+ 21+34+55+89) = .38

Dari deret yang ditemukan oleh fibonacci ini secara tidak sengaja muncul secara nyata di alam, disadari atau tidak apabila kita menghitung cabang dari sebuah pohon maka akan didapat angka-angka fibonacci, demikian pula pada jumlah kelopak suatu bunga, seperti contoh bunga aster(rata-rata memiliki 34 atau 35 kelopak, bahkan ada yg sampai 89).
Gak percaya? ... Kapan-kapan kalau Anda sedang ada banyak waktu, iseng-iseng saja menghitung kelopak/cabang dari tanaman-tanaman yg ada di halaman rumah Anda? :)

Melihat fenomena menarik dari deret fibonacci ini, maka hal ini coba diterapkan dalam trading forex. Dan setelah dihitung dan dirumuskan(Anda tidak perlu susah2 mencarinya, serahkan kepada ahlinya) maka didapat nilai 

Fibonacci Retracement Levels 
0.236, 0.382, 0.500, 0.618, 0.764

Fibonacci Extension Levels 
0, 0.382, 0.618, 1.000, 1.382, 1.618 

Fibonacci ini sudah sedemikian populer bagi para trader. Sehingga sekarang ini hampir semua platform trading ada fasilitas kalkulator fibonacci, yang akan secara otomatis menghitung dan tinggal pasang saja.

Fibonacci Retracement Levels
Fungsi dari level ini adalah sebagai informasi Support & Resistance, dimana biasanya trader akan melakukan open buy/sell setelah harga menyentuh titik-titik level tersebut

Fibonacci Extension Levels
Trader umumnya menggunakan posisi level ini untuk menentukan titik dimana mereka harus mengambil take profit. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
* Level fibonacci ini hanya bekerja dengan baik saat terjadi suatu tren
* Untuk dapat menggunakan fibonacci Anda harus menentukan ayunan/range harga terendah dan tertinggi.

Baik mari coba kita lihat contoh latihannya:

Suatu saat Anda melihat bahwa pair AUD/USD sedang dalam tren naik
 

Disini kita akan mencoba menggunakan fibonacci untuk memprediksi, kapan dan harga yang bagus untuk open buy. Caranya adalah dengan mengetahui fibonacci retracement level, yg perlu Anda lakukan adalah dengan menarik dari titik ayunan terendah(swing low) dan titik ayunan tertinggi(swing high).

Maka akan terlihat Seperti yang dapat Anda lihat dari grafik, tingkat retracementnya adalah 0,7955 (23,6%), 0,7764 (38,2%), 0,7609 (50,0%), 0,7454 (61,8%), dan 0,7263 (76,4%).

Jadi disini kita menanti suatu skenario prediksi bahwa harga akan turun sampai padatingkat-tingkat retracement yang juga berarti level support. Lalu harga kembali lagi naik untuk bergerak sesuai tren semula. Nah mari kita amati pergerakan harga selanjutnya.

 

Harga bergerak melewati level 23.6%, lalu bergerak bouncing di level 28,2% namun kita lihat bahwa harga penutupan candle tidak bisa melewati level 38,2%, jadi besar kemungkinan bahwa ini adalah level support. Kita konfirmasi beberapa saat apakah harga bergerak naik. Jika ya, segera lakukan open buy.

Terlihat bahwa prediksi kita benar, bahwa harga kembali naik mengikuti arah tren semula. 

Mengenal Pasar Bullish

Bullish adalah diambil dari kata Bull yang adalah banteng. Saat pasar sedang mengalami kenaikan, berarti banteng(Bull) sedang memainkan peranan. Saat banteng sedang bermain dan memegang kendali, saat itu disebut dengan Bullish market. 


Banteng adalah pembeli, kebalikannya Bear(beruang) adalah penjual, saat jumlah pembeli lebih banyak dari penjual. dapat pula disimpulkan saat itu disebut Bullish market. 

Dalam istilah forex pasar bullish sering pula disebut dengan UpTrend Market.
Dimana currency dasar mengalami kenaikan nilai, sedangkan currency pasangannya mengalami penuluran nilai.
Sebagai contoh EUR/USD, jika EUR/USD sedang dalam bulish market, berarti EUR sedang mengalami kenaikan nilai sedangkan USD sedang kehilangan/penurunan nilai 



Penjelasan secara mudah mengapa EUR/USD bullish adalah: Karena pasar eropa sedang menunjukkan performa kerja yang lebih baik daripada pasar AS. Namun, dalam hal tertentu walau pasar AS sedang anjlok, Pasar Eropa sedang mengalami penurunan. 

Dalam forex, pasar/market sering dikategorikan menjadi 3 jenis utama:
1. Bullish : Naik 
2. Bearish : Turun 
3. Sideways : Datar 

Lawan dari Bullish adalah Bearish.
Dalam istilah Indonesia Bullish / UpTrend, sering pula disebut dengan Tren Naik 

Jumat, 25 November 2011

Analisa Forex Dengan Moving Average


Moving Average atau biasa disingkat dengan MA, banyak digunakan oleh sebagian besar trader forex untuk menentukan tren. Sebelum trader memasang indikator-indikator yg beragam di metatrader atau aplikasi trading forex, biasanya awal dan permulaan yg dipasang adalah indikator MA. Boleh dibilang sebagai syarat :)

Bagaimana cara menghitung indikator MA? MA dihitung berdasar nilai rata-rata pergerakan pair. Nilai rerata bisa diambil dari harga tertinggi, terendah, pembukaan, penutupan ataupun median(tengah). Sekarang ini indikator MA boleh dibilang syarat dalam suatu aplikasi trading online. Anda tidak perlu susah-susah menghitung, tinggal Anda pasang saja(Enak bukan).

Memahami arti dari indikator MA, relatif adalah sangat mudah:
* Apabila harga sekarang berada dibawah garis MA, maka tren adalah Turun.
* Apabila harga sekarang berada diatas garis MA, maka tren adalah Naik.
Mari kita lihat gambar dibawah ini:


Diatas adalah contoh dimana tren sedang naik/bullish, cara mudah membacanya adalah grafik candle terletak diatas garis MA. Nilai 10 SMA artinya simple moving average dengan periode 10, dihitung dari rerata 10 nilai sebelumnya.

Dalam kenyataannya tidak ada yg sempurna mengenai suatu indikator, terkadang ada riak-riak candle yang bergerak keatas/kebawah garis tren(melawan). Hal inilah yang sebagian besar trader akan bereaksi terlalu cepat sebagai tanda akan ada perubahan tren, tapi sekali lagi apakah ini sudah pasti akan terjadi perubahan? Dalam situasi dimanaterdapat berita-berita fundamental yg sedang dirilis, sangat memungkinkan bahwa candle akan bergerak melawan tren.

Lihat contoh gambar dibawah ini. MA tren turun.


Pada situasi seperti ini, hendaklah kita mau untuk bersusah payah sedikit :), coba lihat berita apakah barusan ada berita yang sedang dirilis, lihat bobot berita tersebut, seberapa potensi berita tersebut akan merubah arah tren?

Baik mari kita tunggu beberapa saat dan lihat perkembangan.


Ternyata harga kembali bergerak turun, jadi reaksi diatas hanyalah sementara karena ada berita yg mempengaruhi pergerakan.

Sedikit trik untuk analisa dan kondisi seperti diatas adalah, dengan menggabungkan beberapa MA sekaligus. Yaitu seperti yg umum digunakan oleh para trader adalah, menggunakan faster MA, dan slower MA. Faster MA memiliki periode < Slower MA. Sesuai dengan bahasanya Faster MA(memiliki periode lebih kecil) akan bereaksi lebih cepat daripada slower MA.

Dan untuk mendapatkan prediksi arah tren yang lebih sempurna. Maka:
* Tren naik : Garis Faster MA diatas garis Slower MA
* Tren turun : Garis Faster MA dibawah garis Slower MA. 


Lihat contoh penggabungan 2 MA pada tren naik.

Garis berwarna biru adalah faster MA, dan saat tren naik selalu berada diatas garis berwarnan orange(Slower MA).

Dengan menggabungkan 2 MA, ini diharapkan bisa memberikan ketenangan trader dalam menyikapi apabila terjadi riak-riak pergerakan candle.

Melihat dari karakteristik formula indikator MA, maka indikator ini dikategorikan dalamLagging Indikator(Indikator yg terlambat), mengapa? Ya, karena dihitung berdasarkan nilai yang telah muncul atau terjadi. Jadi lagging indikator bisa membantu kita menentukan tren, namun masih kurang memadai untuk digunakan sebagai tanda untuk membuka posisi.

Jenis Indikator MA, Terdapat 2 jenis MA, yang sering digunakan :
1. SMA : Simple Moving Average
2. EMA : Exponential Moving Average

Perbedaan pada EMA, adalah dengan diberikannya pembobot pada masing-masing nilai. Dimana semakin kekanan semakin besar(eksponensial). Efek yang terjadi adalah garis yang terbentuk akan bereaksi lebih cepat/responsif terhadap perubahan harga. 

Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini, perbandingan garis SMA, dan EMA dengan periode yg sama 30.


Jadi apabila secara bersamaan Anda menempatkan 2 jenis MA(SMA, EMA) dengan periode yang sama, Maka dalam hal ini EMA 30 = Faster MA, dan SMA 30 = Slower MA.